Entradas populares

Menggapai cita dan cinta : Aku seorang epidemiolog



Sesuai dengan judulnya, blog kali ini membahas tentang cita dan cinta seorang epidemiolog. Penasaran gak penasaran, tetep dibaca ya? :p .  

1. Kenapa memilih peminatan Epidemiologi ?
 
Yak, pertanyaan ini adalah pertanyaan paling mainstream ketika kamu baru saja masuk di peminatan epidemiologi dan penyakit tropik. Nah, buat kalian yang mau masuk peminatan ini bersiap-siaplah menjawab pertanyaan ini berulang-ulang kali. Dan ini adalah untuk kesekian kalinya saya menjawab pertanyaan ini. Alasan mengapa memilih peminatan epidemiologi? Dari pertama masuk semester 1 sampai semester 4 sebenernya sudah memantapkan diri memilih peminatan K3, akan tetapi Tuhan memang pandai membolak-balikkan hati manusia, hanya butuh satu semester saja untuk move on ke peminatan ini. Alasannya sederhana dan juga mainstream seperti pertanyaannya (hahaha) : selain bahasa, biologi adalah pelajaran favorit saya, dan menurut saya akan lebih mudah untuk mempelajari sesuatu yang saya cintai dan saya banggakan (lah??), nah pada peminatan ini sedikit banyak nyambung lah sama biologi. Alasan kedua yaitu epidemiologi merupakan ibu dari kesehatan masyarakat sendiri (tanpa mengesampingkan peminatan lainnya :) ) , ya yang cuma ada di FKM katanya. Alasan ketiga yaitu epidemiologi sangat penting di bidang kesehatan. Karena dewasa ini peran preventif kesehatan sangat menentukan  perekonomian dan kesejahteraan bangsa. Bayangkan berapa biaya pengobatan yang dapat dihemat jika berbagai masalah kesehatan dicegah dengan baik. Ya istilahnya mencegah lebih baik daripada mengobati bukan? Bahkan banyak juga penyakit yang belum ada pengobatannya. Disinilah peran preventif bekerja. Daripada dibilang kebanyakan alasan, mari lanjut ke pertanyaan selanjutnya.

logo peminatan epidemiologi dan penyakit tropik



2. Bagaimana lapangan kerja peminatan Epidemiologi dan Penyakit Tropik? Dan apa yang menjadi cita-cita Anda?

Jangan khawatir tentang prospek kerja peminatan ini karena lapangan pekerjaan untuk peminatan ini sangat luas dan bahkan sedang banyak dibutuhkan di banyak kota dewasa ini. Epidemiolog dapat bekerja di bagian Litbangkes, menjadi peneliti maupun asisten peneliti terhadap survey kesehatan, pelaku surveilans (surveyor), tenaga kesehatan non medis di Puskesmas, analisator data di pelayanan-pelayanan kesehatan, dosen epidemiologi, analisator di Dinas Kesehatan, Monitoring dan Evaluasi program, peneliti mulai dari tingkat nasional hingga internasional di WHO/CDC, petugas kesehatan di KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan) dan PNS (Administrator Kesehatan S.1 Kesmas (Epidemiologi), Epidemiolog Kesmas, Instruktur Kesmas, Peneliti  Kesmas (Epidemiologi), Analis KB, Analis Sarana Program KB, dll). Tak menutup kemungkinan untuk bekerja di bidang selain kesehatan.
Dan yang menjadi cita-cita, pinginnya bisa jadi dosen epidemiologi di Perguruan Tinggi, bekerja di KKP, Peneliti di Litbangkes Kemenkes atau menjadi Epidemiolog Kesehatan.

3. Anda berbicara tentang Epidemiolog Kesehatan. Apa itu epidemiolog kesehatan? Dan apa peran dan keahliannya?

Bicara soal Epidemiologi, harus mengenal apa itu Epidemiolog Kesehatan.  Epidemiolog Kesehatan merupakan salah satu profesi yang bernaung di bawah Kementerian Kesehatan RI Berdasar Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 17/KEP/M.PAN/11/2000 tentang Jabatan Fungsional Epidemiolog Kesehatan dan Angka Kreditnya serta Kepmenkes RI Nomor 1200/MENKES/SK/X/2004 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Epidemiolog Kesehatan dan Angka Kreditnya.  Epidemiolog sudah mempunyai Asosiasi Profesi yang bernama PAEI (Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia).
Epidemiolog kesehatan mungkin masih asing bagi orang non-kesehatan, saking asingnya mungkin kalau ditulis harus di cetak miring pake Italic (ga lucu, abaikan). Namun jangan abaikan perannya, Epidemiolog telah banyak membantu memantapkan sistem surveilans  yang mampu mendeteksi dini kejadian luar biasa maupun wabah yang ditetapkan dalam standar  sistem surveilans  untuk beberapa jenis penyakit menular tertentu. Keahlian/ketrampilan khusus yang bersifat aplikatif di lapangan juga menjadikan keunggulan yang dimiliki seorang Epidemiolog. Keahlian/ketrampilan tersebut antara lain kemampuan deteksi dini penyakit, kemampuan di bidang riset yang menitik beratkan pada penelitian aplikatif lapangan, kemampuan melakukan pencegahan terhadap berbagai jenis penyakit, dan kemampuan pengendalian penyakit beserta faktor risikonya. Dan dari sisi kemanusiaan, Profesi ini menjadi ujung tombak dalam pemecahan masalah kesehatan berskala luas/komunitas, yang menitik beratkan pada upaya preventif promotif kesehatan, dan mengupayakan pemecahan masalah kesehatan masyarakat berbasis data.

4. Apa harapan Anda untuk  Epidemiologi ke depannya?

Harapannya, Epidemiologi lebih berkembang dan dikenal oleh masyarakat agar tidak terasa asing lagi di telinga awam non-kesehatan. Kemudian pendidikan dan pelatihan khusus, keahlian/ketrampilan khusus, asosiasi profesional, ujian kompetensi, ijin/lisensi, otonomi kerja, kode etik profesi, pengakuan status dan imbalan atas pekerjaannya lebih diatur  dan ditingkatkan lagi.  

Sekian, semoga bermanfaat. Tinggalkan komentar untuk kritik, saran dan pertanyaan. Jangan lupa like! :)

¡Compártelo!

0 komentar:

Posting Komentar

Buscar

 

About

YEAP! Copyright © 2011 | Tema diseñado por: compartidisimo | Con la tecnología de: Blogger